Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan
IMM JAYA!!!
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Banjarmasin pada hari Rabu (22/3) telah resmi melantik tiga Pimpinan Komisariat (PK) IMM sekaligus, bertempat di aula Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Ketiga Pimpinan Komisariat tersebut adalah PK IMM Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UM Banjarmasin, PK IMM Fakultas Farmasi UM Banjarmasin, dan PK IMM Adnan Razak UM Banjarmasin.
Serah Terima Jabatan
Sesuai namanya, PK IMM FKIK UM Banjarmasin dan PK IMM Fakultas Farmasi UM Banjarmasin masing-masing mewadahi mahasiswa FKIK dan Fakultas Farmasi UM Banjarmasin. Adapun PK IMM Adnan Razak UM Banjarmasin menampung mahasiswa-mahasiswi UM Banjarmasin yang berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Psikologi.
Pidato Iftitah Oleh Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag
Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag, dalam pidato iftitahnya mengaku bangga dan bersyukur terhadap mahasiswa-mahasiswinya yang memiliki kemauan, kesiapan serta kesungguhan dalam mengarungi pasang surut kehidupan organisasi, yang salah satunya adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. “Salah satu faktor keberhasilan seseorang di masyarakat itu tidak semata-mata ditopang oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga berkorelasi dengan kecerdasan-kecerdasan yang lainnya, salah satunya adalah kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritual, yang banyak ditempa dalam kancah organisasi,” jelasnya.
Orasi Kebangsaan Oleh Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si
Acara pelantikan yang bertajuk “Peran Mahasiswa Muhammadiyah sebagai Garda Terdepan dan Terakhir Pengawal Perjalanan Bangsa Menuju Indonesia Berdaulat” ini turut menghadirkan Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si, guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) guna menyampaikan orasi kebangsaan dengan tema senada.
Dalam orasinya, Prof. Ahmad yang juga merupakan alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini banyak berbicara soal perekonomian bangsa. Dia menyampaikan bahwa salah satu persoalan bangsa ini adalah ekonomi. “Persoalannya sekarang adalah siapa yang menguasai ekonomi bangsa ini? Yang punya kebun kelapa sawit jutaan hektare di kawasan regional Kalimantan itu siapa?” tegasnya.
Prof. Ahmad menjelaskan bahwa kualitas infrastruktur perekonomian Indonesia masih lemah. Dia juga menambahkan bahwa bangsa ini sejatinya telah keliru dengan memiliki pola pikir bahwa negara ini adalah negara agraris, padahal faktanya Indonesia terdiri atas tujuh puluh persen lautan dan tiga puluh persen daratan. “Sehingga apa yang terjadi, lautan kita ini menjadi sumber kekayaan negara lain,” ujarnya.(Frd)
0
0
0