Mahasiswa Pascasarjana Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin angkatan 2017/2018 menggelar seminar keperawatan pada hari Sabtu, 28 April 2018. Bertempat di Aula Kampus 1 UM Banjarmasin, seminar ini ini diikuti oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan perawat dari seluruh Kalimantan Selatan. Mengusung tema “Cepat Tanggap Bencana“, seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber yang berkompeten di bidangnya. Di antaranya, DR. Machli Riyadi, SH., MH (Wakil Direktur Administrasi Keuangan RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin Prov. Kal-Sel) yang menyampaikan materi tentang dilema etik dan isu kebijakan pada pelaksanaan manajemen bencana; H. Subehan, S.Kep., MM (Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar) yang menyampaikan materi tentang peran perawat pada disaster management; dan Solikin, Ns., M.Kep., Sp.KMB (Ketua Program Studi S2 Keperawatan UM Banjarmasin) yang menyampaikan materi tentang manajemen triage dan evakuasi.
Solikin selaku Ketua Program Studi S2 Keperawatan UM Banjarmasin, dalam sambutannya menyampaikan, seminar keperawatan ini merupakan agenda tahunan Magister Keperawatan untuk mencapai kompetensi pembelajaran. “Mengadakan seminar-seminar keperawatan, field trip, kuliah pakar dan lain-lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas keilmuan mahasiswa Magister Keperawatan secara implementasi nyata maupun transfer of knowledge pada dunia keperawatan secara langsung,” ujarnya.
Dengan seminar Disaster Nursing ini, jelasnya, peserta mendapatkan ilmu untuk guna mempersiapkan apabila terjadi suatu kejadian di luar perkiraan. “Dengan mempersiapkan diri maupun tim tanggap bencana yang baik, kita bisa lebih tanggap dan sigap apabila bencana terjadi. Inilah peran Magister Keperawatan Gawat Darurat, yaitu mewujudkan Masyarakat Keperawatan yang tanggap dan siap menghadapi keadaan bencana,” pungkasnya.
Ketua pelaksana, Denny Susanto S.Kep., Ns., mengatakan, acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa magister keperawatan angkatan 2017/2018, sebagai bukti nyata peran perawat yang aktif kepada masyarakat. “Jadi melalui seminar ini, kami ingin para perawat, baik yang sudah bekerja maupun yang saat ini sedang menempuh pendidikan, mampu menambah wawasan dan ilmunya mengenai tanggap bencana. Di samping itu, kami juga berharap timbulnya kepekaan dan rasa peduli perawat terhadapat masyarakat saat bencana terjadi,” ujar mahasiswa Magister Keperawatan ini.(Frd)
0
0
0