Menu

Yudisium S1 Keperawatan Dan Solusi Lapangan Pekerjaan

Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin menggelar prosesi yudisium bagi mahasiswa S1 Keperawatan angkatan XII dan S1 Keperawatan Alih Jenis Tahun Akademik 2018 pada hari Kamis, 2 Agustus 2018 di Aula FKIK UM Banjarmasin. Acara yudisium ini mengukuhkan kelulusan sejumlah 115 mahasiswa yang terdiri atas 100 orang mahasiswa S1 Keperawatan Reguler angkatan XII, 4 orang mahasiswa S1 Keperawatan Reguler angkatan XI dan 1 orang mahasiswa S1 Keperawatan Reguler angkatan IX dan 10 orang mahasiswa S1 Keperawatan Alih Jenis.

Rektor UM Banjarmasin, Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag dalam sambutannya mengingatkan yudisiawan dan yudisiawati agar tidak terlena dengan kelulusan yang diraih, karena setelahnya para sarjana masih harus melanjutkan pendidikan profesi. “Setelah yudisium hari ini dan wisuda beberapa saat ke depan, program Profesi Ners telah menunggu kalian. Saudara-saudari akan ditempa untuk memadukan teori-teori selama kuliah untuk diterapkan pada praktik langsung di tempat-tempat pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Prof. Khairuddin juga menyinggung soal kesempatan bekerja bagi lulusan keperawatan, khususnya di luar negeri. Prof. Khairuddin menjelaskan, berdasarkan data yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, lulusan keperawatan per tahunnya telah mencapai angka 45.000 orang, dan sekitar 39% lulusan perawat tidak mendapatkan kerja. Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus meningkat setiap tahun, sebab jurusan perawat termasuk salah satu jurusan favorit. Kabar gembiranya adalah, terdapat solusi bagi permasalahan ini, yakni lapangan pekerjaan yang terbuka sangat luas di luar negeri.

Prof. Khairuddin menginformasikan bahwa pada awal tahun 2017 yang lalu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pusat telah mengadakan kunjungan yang ke sekian kalinya ke UM Banjarmasin guna mengusahakan lulusan-lulusan ataupun alumni-alumni dapat bekerja di luar negeri, khususnya negara timur tengah ataupun Asia timur seperti Jepang dan Korea. “Ini merupakan salah satu solusi bagi perawat-perawat yang belum mendapatkan pekerjaan ataupun yang tertantang bekerja di luar negeri untuk mencari pengalaman,” jelasnya.(Frd)

Bagikan melaui Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Berikan Komentar

Proses...