Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengutus empat orang mahasiswinya untuk bertanding dalam ajang Lomba Inovasi dan Kreativitas Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tahun 2019 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Lomba dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2019, bertempat di Gedung BTIKP Prov. Kalsel
Empat orang mahasiswi yang mewakili UM Banjarmasin tersebut dikelompokkan ke dalam dua tim. Tim 1 terdiri atas dua orang mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, mereka adalah Salsabila dan Sri Wahyuni dengan produk inovasi yang diberi nama Flash Card Langkar. Tim 2 berasal dari S1 Psikologi yakni Adinda Widya Ramadhana Putri dan Septi Wulandari, yang membawa karya inovatif berupa pop up book dan diberi nama Manner Book for Alpha Generation.
PCTA merupakan ajang tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI). Pada tahun ini, PCTA kembali digelar dengan mengusung konsep lomba yang berbeda, yakni lomba inovasi dan kreativitas yang mempertandingkan produk-produk kreatif dan inovatif karya anak bangsa. PCTA di tingkat Provinsi Kalsel dilaksanakan oleh Kanwil Kemhan Kalsel dan dimotori oleh para alumni PCTA Kalsel.
Kompetisi ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Drs. Gusti Syahyar. Dalam sambutannya, Syahyar memberikan motivasi kepada seluruh peserta baik yang datang dari SLTA/sederajat maupun perguruan tinggi untuk menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya serta untuk senantiasa menjaga semangat kompetisi yang sportif. Syahyar juga berkesempatan untuk menyampaikan harapan-harapan dari Gubernur Kalsel terkait lomba yang sedang diadakan, yang salah satunya adalah agar ke depan lahir entrepreneur-entrepreneur muda dari Kalsel yang akan membawa harum nama Banua. “Orang-orang berhasil di dunia adalah orang-orang yang memiliki motivasi tinggi. Tidak cukup hanya menjadi pekerja rutin yang bekerja sehari-hari tanpa inovasi dan kreativitas,” ujarnya.
Kakanwil Kemhan Kalsel, Kol. Inf. Benny Wahyudi, S.Sos menyampaikan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya lomba ini adalah untuk memupuk jiwa nasionalisme dan bela negara bagi anak muda. Selain itu juga untuk mengasah kemampuan siswa dan mahasiswa dalam mengekspresikan kemampuan dan kreativitas yang berwawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara.(Frd)