Menu

‘’INOVASI BARU’’ Limbah Batu Bara Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Lapis Perkerasan Aspal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas Teknik Program Studi S1 Teknik Sipil melakuan sebuah riset penemuan baru yang akan di teliti yaitu berupa limbah batu bara yaitu Pyrite. Mahasiswa tim PKM RE Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mencoba melakuakan penelitian pada limbah batu bara (Pyrite) sebagai penggati agregat kasar pada lapis perkerasan asphalt concrete – wearing course.

Kalimantan Selatan mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah, salah satu nya sumber daya alam batu bara. Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan bahan organik terutama dari sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses yang dinamakan pembatubaraan. Unsur utama yang terkandung dalam batu bara yaitu karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen. Dalam limbah dari batu bara terdapat mineral yang dikenal dengan Pyrite. Pyrite merupakan sisa batu bara dari penggerusan alat yang dinamakan mil pulverizer.

Tujuan dari riset ini adalah yang pertama Untuk mengetahui karakteristik Marshall campuran dengan mengganti pyrite sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100% terhadap berat total agregat kasar pada campuran AC WC. Kedua, mendapatkan campuran terbaik dari persentase penggantian bahan agregat kasar. Dan yang ketiga mendapatkan kadar optimum campuran. Sebelumnya belum ada penelitian tentang pyrite sebagai bahan pengganti untuk perkerasan AC WC (Asphalt Concrete – Wearing Course) dan masih minimnya referensi mengenai hal tersebut, membuat mahasiswa dari tim PKM RE ini ber inisiati untuk melakukan penelitian atau riset bagaimana Efektifitas penggunaan Pyrite ini sebagai campuran lapis perkerasan AC-WC.

Diharapkan hasil dari penelitian ini akan bisa membuat dampak yang baik dari aspek sosial, lingkungan, ekonomi dan berbagai aspek lainnya. Bagi yang ingin mengikuti perkembangan penelitian ini, tim PKM RE ini juga memiliki Akun media social Instagram dengan nama @pkm.re_pyrite dan akan selalu update perkembangan dari penelitian tersebut.

Bagikan melaui Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Berikan Komentar

Proses...