Lima orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan riset sosial humaniora mengenai kapuhunan di beberapa wilayah yang ada di Banjarmasin.
Lima orang ini merupakan salah satu tim yang termasuk ke dalam 5.102 proposal yang lolos pendanaan PKM oleh Kemenristekdikti. Melalui riset ini diharapkan dapat menjadi pembaharuan/pondasi baru mengenai kapuhunan didalam bidang pendidikan. Selain itu, riset ini juga diharapkan bisa membuat masyarakat khususnya wilayah Kalimantan Selatan yang sangat lekat dengan kapuhunan bisa mengetahui makna yang benar terhadap kapuhunan itu sendiri dan mengetahui bagaimana dampak dari meyakini kapuhunan terhadap sisi psikologis mereka.
Kapuhunan sendiri sekarang dikenal sebagai mitos secera turun menurun yang terjadi apabila seseorang menolak tawaran makanan/minuman yang disajikan akan out e berbuah pada kesialan atau musibah bagi penolak tawaran tersebut. Penelitian kapuhunan yang berdampak pada sisi psikologis belum pernah dilakukan sebelumnya dan masih minim referensi yang membahas topik tersebut. Oleh karena itu, riset ini dirasa sangat penting untuk menjadi pembaharuan dan pemahaman masyarakat bagaimana mitos kapuhunan bisa mempengaruhi kognisi sosial seseorang sehingga berpengaruh terhadap sisi psikologis orang yang mempercayai mitos tersebut.
Pada riset ini, mereka melakukan beberapa wawancara kepada masyarakat sebagai random sampling dalam pemahaman masyarakat terhadap kapuhunan dan melakukan wawancara intens bersama budayawan dan narasumber ahli sebagai acuan dalam berjalannya riset tersebut. Pelaksanaan riset yang dilakukan mulai bulan Juli menghasilkan beberapa informasi baru yang mungkin belum diketahui penuh oleh masyarakat awam terhadap kapuhunan, bagaimana asal usul mitos tersebut dan bagaimana bisa adanya pengaruh kognisi sosial bagi yang meyakini hal tersebut. Dengan berakhirnya riset ini nantinya dan publikasi jurnal hasil riset yang akan mereka lakukan semoga bisa menjadi jendela pendidikan baru dan pemahaman baru bagi masyarakat terhadap mitos yang telah terjadi secara turun menurun.
0
0
0