UM Banjarmasin, – Menggelar uji publik bagi calon Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Acara ini berlangsung di Aula Ex. Mushola Lt.2 Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada Senin, 4 Maret 2024.
Sebanyak 24 peserta calon Satgas UM Banjarmasin telah mendaftar untuk mengikuti uji publik ini. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 18 peserta berhasil lolos sebagai calon anggota Satgas. Para peserta yang lolos berasal dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswi. “Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan 18 calon anggota Satgas UM Banjarmasin yang berhasil lolos melalui seleksi ini. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus,” kata ketua pelaksana apt. Hendera, M.Farm.Klin.
Proses seleksi yang dilakukan UM Banjarmasin bertujuan untuk memastikan bahwa calon anggota Satgas memiliki pengetahuan, keterampilan, dan komitmen yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Selain itu, kehadiran perwakilan mahasiswi di dalam Satgas menunjukkan komitmen Universitas dalam melibatkan seluruh komunitas kampus dalam upaya ini.
“Kami percaya bahwa Satgas yang terdiri dari beragam kalangan di kampus akan lebih efektif dalam menghadapi dan mengatasi masalah kekerasan seksual. Partisipasi aktif dari mahasiswi juga penting dalam memastikan bahwa perspektif mereka diwakili dan didengar dalam proses ini,” Ucap Rektor dalam sambutannya.
Langkah UM Banjarmasin untuk membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif bagi seluruh anggota komunitasnya. Satgas ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung korban kekerasan seksual, menyediakan pendampingan, serta melakukan advokasi untuk pencegahan dan penegakan hukum yang lebih baik.
Acara uji publik ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan seksual di kalangan civitas akademika, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif. Selanjutnya, dengan semangat dan komitmen yang tinggi, UM Banjarmasin yakin bahwa Satgas ini akan menjadi salah satu aset penting dalam membangun lingkungan kampus yang lebih aman dan bersahabat. (rh.)